STRUKTUR DATA
Pengertian Struktur Data
Dalam istilah ilmu
komputer, sebuah struktur
data adalah cara penyimpanan, penyusunan dan pengaturan data di dalam
media penyimpanan komputer sehingga data tersebut dapat digunakan secara
efisien.
Dalam
teknik pemrograman, struktur data berarti tata letak data yang berisi
kolom-kolom data, baik itu kolom yang tampak oleh pengguna (user)
ataupun kolom yang hanya digunakan untuk keperluan pemrograman yang tidak
tampak oleh pengguna. Setiap baris dari kumpulan kolom-kolom tersebut dinamakan
catatan (record). Lebar kolom untuk data dapat berubah dan bervariasi.
Ada kolom yang lebarnya berubah secara dinamis sesuai masukan dari pengguna,
dan juga ada kolom yang lebarnya tetap. Dengan sifatnya ini, sebuah struktur
data dapat diterapkan untuk pengolahan database (misalnya untuk keperluan data
keuangan) atau untuk pengolah kata (word processor) yang kolomnya
berubah secara dinamis. Contoh struktur data dapat dilihat pada berkas-berkas
lembar-sebar (spreadsheet), pangkal-data (database), pengolahan
kata, citra yang dipampat (dikompres), juga pemampatan berkas dengan teknik
tertentu yang memanfaatkan struktur data.
Jenis-jenis Data
A. Tipe
Data Sederhana, yang terdiri dari:
~Data Sederhana Tunggal, misalnya Integer, Real, Boolean, dan Karakter.
~Data Sederhana Majemuk, misalnya String.
B. Struktur Data
- Struktur Data Sederhana, misalnya Array dan Record.
- Array
Array adalah struktur data statik yang menyimpan
sekumpulan elemen bertipe sama.
Setiap elemen diakses secara langsung melalui
indeksnya. Indeks larik harus tipe data yang menyatakan keterurutan, misalnya:
integer atau karakter. Banyaknya elemen larik harus sudah diketahui sebelum
program dieksekusi. Tipe elemen larik dapat berupa tipe sederhana, tipe
terstruktur atau tipe larik lain. Nama lain dari Array adalah Larik, tabel,
atau vektor.
-
Record
Record adalah kumpulan data yang terdiri dari
beberapa field(isian) dengan berbagai macam
- Struktur Data Majemuk, terdiri dari:
o Linier, misalnya:
Stack, Queue, dan Linier Linked List.
o Nonlinier, misalnya Binary Tree, Binary Search Tree,
Graph, dll.
Linier
1. Stack(tumpukan)
Stack adalah list linier yang dikenali berupa
elemen puncaknya(top), aturan penyisipan dan penghapusan elemennya tertentu
(penyisipan selalu dilakukan "diatas"(top) dan penghapusan selalu
dilakukan pada "top"). Karena aturan penyisipan dan penghapusan
semacam itu, "top" adalah satu- satunya alamat tempat terjadinya
operasi. Elemen yang paling akhir ditambahkan akan menjadi elemen yang akan
dihapus. Data tersusun secara LIFO.
2. Queue(antrian)
Queue adalah list linier yang dikenali berupa elemen
pertama(head) dan elemen terakhir(tail), dimana aturan penyisipan dan
penghapusan elemennya didefinisikan sebagai penyisipan selalu dilakukan setelah
elemen terakhir, penghapusan selalu dilakukan pada elemen pertama dengan
kondisi satu elemen dengan elemen lainnya dapat diakses melalui informasi "next".
3. List dan Multi-List(Daftar)
List dan Multi-List adalah sekumpulan list linier yang
dengan elemen yang bertype sama, yang memiliki keterurutan tertentu, yang
setiap elemennya terdiri dari 2 bagian.
Non Linier
1. Binary-Tree(Pohon biner)
Binary-Tree adalah himpunan terbatas yang
mungkin kosong atau terdiri dari sebuah simpul yang disebut sebagai akar dan
dua buah himpunan lain yang disjoint yang merupakan pohon biner yang disebut
sebagai sub-pohon kiri(left) dan sub-pohon kanan(right) dari pohon biner
tersebut. Pohon biner merupakan type yang sangat penting dari struktur data dan
banyak dijumpai dalam berbagai terapan. Karakteristik yang dimiliki oleh pohon
biner adalah bahwa setiap simpul yang paling banyak hanya memiliki dua buah
anak, dan mungkin tidak punya anak. Istilah- istilah yang digunakan sama dengan
istilah pada pohon secara umum.
2. Graph
Graph merupakan struktur data yang
paling umum. Jika struktur linier memungkinkan pendefinisian keterhubungan
sekuensial antar entitas data, struktur data tree memungkinkan pendefinisian
keterhubungan hirarkis, maka struktur graph memungkinkan pendefinisian
keterhubungan tak terbatas antara entitas data.Banyak entitas- entitas data
dalam masalah- masalah nyata secara alamiah memiliki keterhubungan langsung
(adjacency) secara tak terbatas. Pemakaian struktur data yang tepat di dalam
proses pemrograman akan menghasilkan algoritma yang lebih jelas dan tepat,
sehingga menjadikan program secara keseluruhan lebih efisien dan
sederhana.
Contoh-contoh Struktur Data
1. ARRAY SATU
DIMENSI
Bentuk array yang paling sederhana adalah array satu dimensi.
Array jenis ini dapat dianggap sebagai sebuah vektor. Suatu array A berdimensi
satu dengan N buah elemen, secara fisik dapat digambarkan sebagai berikut :
Indeks dari elemen suatu array menyatakan
posisinya dalam urutan secara umum suatu array A berdimensi satu dengan elemen
berjenis data T yang mempunyai indeks dari L s/d U dituliskan sbb: A(L:U)
= {A(I)}
Untuk I = L, L+1, L+2, …………….., U-1, U,
dimana masing-masing A(I) berjenis data T.
L disebut sebagai batas bawah dari indeks A
dan U sebagai batas atas dari A.
Jumlah elemen dalam suatu array disebut sebagai
range.
Range dari array A(L:U) adalah U – L + 1.
Range dari array B(1:N) adalah N – l + 1= N.
2. ARRAY MULTI DIMENSI
Array dua dimensi adalah salah satu contoh dari array jenis multi
dimensi (dimensi banyak). Array ini elemen-elemennya merupakan array pula.
Bentuk yang dianggap dapat mewakili array dua dimensi ini adalah matriks.
Suatu array B yang terdiri atas M elemen dimana masing-masing elemennya berupa
array dengan N elemen, dapat digambarkan sebagai suatu tabel MxN.
BY
Nama
: Muhammad Ukaz Haikal
Prodi
: Pendidikan Teknik Informatika (PTI)
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas
: Universitas Muhammadyah Surakarta
Reverensi